Welcome back guys! Kali ini aku akan membahas tentang berbagai macam cedera yang bisa terjadi saat berolahraga dan cara mengatasinya. Cedera saat berolahraga dapat terjadi kapan pun tak peduli jenis olahraga yang kita lakukan. Cedera tersebut dapat terjadi akibat kecelakaan, kesalahan teknik dalam berolahraga, perlengkapan yang tidak memadai, atau akibat overuse. Ketika berolahraga seringnya kita mengalami cidera otot, baik di otot pergelangan tangan, jari tangan, lengan, pergelangan kaki, lutut dan bagian otot lain. Untuk mencegahnya, pilihlah olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh, pahami teknik dasar dari olahraga tersebut, ikuti arahan trainer untuk pemula dari setiap jenis olahraga, serta lakukan pemanasan (warming up) sebelum melakukan aktivitas. Begitu pula dengan peregangan (stretching). Ada beberapa cedera yang sering terjadi saat berolahraga, yaitu :
1. Cedera Otot Pergelangan Kaki
Kalian mungkin pernah atau bahkan sering mengalami cedera
yang satu ini. Pergelangan kaki yang terkilir atau cedera adalah salah satu
kejadian yang paling banyak ditemui dalam olahraga. Biasanya hal ini disebabkan
oleh peregangan berlebihan atau robekan pada urat (pita jaringan yang
menghubungkan satu tulang dengan tulang lainnya), tendon (jaringan yang
menghubungkan otot dengan tulang), atau otot. Pergelangan kaki sering mengalami
cedera karena inilah tempat tiga tulang bertemu. Biasanya ketika sedang berlari
atau berjalan pada permukaan yang tidak rata, pergelangan kaki lebih rawan
terkilir. Ketika pergelangan kaki terkilir, istirahatkan dulu kaki kalian dan
jangan dipakai berjalan atau berdiri. Kalian bisa mengompresnya dengan es untuk
mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Supaya lebih cepat pulih,
angkat pergelangan kaki sampai sejajar dengan jantung. Lakukanlah sambil duduk
dan bersandar.
2. Cedera Tulang Kering
Cedera ini ditandai dengan rasa nyeri pada betis dan tulang
kering bagian atas. Cedera tulang kering atau shin splints terjadi karena
peradangan pada otot dan bisa terjadi pada siapa pun. Umumnya cedera tulang
kering terjadi saat kita berlari atau melompat. Penyebab yang paling sering
ditemui adalah ketika kita meningkatkan intensitas aktivitas fisik secara
tiba-tiba. Misalnya mempercepat laju jogging. Penyebab lainnya adalah
berolahraga dengan sepatu yang tidak nyaman dan berlari sambil menanjak atau
menurun jalanan aspal yang keras. Untuk meredakan nyeri, kompres betis dan
tulang kering dengan es dan biarkan selama beberapa menit. Jika rasa sakit tak
kunjung mereda, kalian boleh minum obat pereda nyeri dan peradangan seperti
ibuprofen atau aspirin. Apabila sampai berhari-hari cedera kalianbelum membaik,
sebaiknya periksakan dengan tenaga kesehatan.
3. Nyeri Pinggang
Nyeri pinggang atau cedera punggung bawah banyak dialami
oleh kalian yang mengangkat beban, bersepeda, atau bermain golf, tenis, dan
bisbol. Biasanya rasa nyeri akan muncul di bagian pinggang atau punggung bawah.
Nyeri ini bisa disebabkan oleh banyak hal seperti saraf terjepit, tendon atau
otot sobek, danherniated disk. Ini adalah tanda bahwa olahraga yang sedang
dijalani sudah terlalu berat bagi tubuh dan membutuhkan istirahat. Kalian bisa
mengobati sendiri nyeri pinggang ini dengan cara beristirahat dan memberikan
kompres es. Hindari dulu gerakan-gerakan seperti membungkuk atau mengangkat
beban yang berat. Jika rasa nyeri sudah mulai reda, kalian bisa melakukan
peregangan ringan.
4. Cedera Bahu
Pada bahu terdapat empat otot besar yang bertugas untuk
menopang dan menjaga sendi-sendi bahu. Maka, bahu adalah bagian yang rawan
cedera apabila kita melakukan olahraga seperti berenang, push up, bulutangkis,
atau bisbol di mana sendi bahu menjadi tumpuan pergerakan lengan. Pergerakan
sendi bahu yang berulang-ulang secara intens akan menyebabkan otot-otot bahu
kelelahan dan membengkak atau sobek. Ketika kalian mengalami cedera ini,
hentikan pergerakan pada lengan dan bahu. Untuk meredakan nyeri, kompres bagian
bahu yang terasa sakit dengan es dan diamkan selama 15 sampai 20 menit. Kalau
rasa sakit sudah berkurang dalam waktu beberapa hari, kompres dengan kain panas
atau oleskan salep panas untuk melemaskan otot-otot yang kaku dan nyeri.
5. Kram Otot
Cedera kram otot juga sangat sering terjadi, terutama jika
kita langsung berolahraga secara intens tanpa melakukan pemanasan dan
peregangan otot yang tuntas. Kram otot bisa terjadi di bagian tubuh mana pun,
tetapi biasanya saat berolahraga kram akan muncul pada kaki. Ketika kram
menyerang, otot akan mengalami kontraksi tiba-tiba sehingga kita akan merasakan
nyeri dan bagian tubuh yang diserang kram akan sulit digerakkan selama beberapa
detik atau menit. Kram otot bisa mengancam nyawa jika terjadi saat berenang
karena berisiko tenggelam. Saat kram menyerang, usahakan untuk tetap tenang dan
jangan panik. Lakukan peregangan ringan pada bagian yang kram dan pijat dengan
lembut sambil terus digerak-gerakkan. Setelah kram hilang, jangan langsung
melanjutkan olahraga. Biarkan otot-otot beristirahat dulu.
6. Cedera Lutut
Cedera lutut sering terjadi pada atlet lari, sepak bola,
sepak takraw, basket, voli, dan olahraga cabang atletik yang banyak bertumpu
pada lutut. Biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada tempurung lutut yang
disertai dengan bunyi seperti retakan atau patahan. Cedera lutut bisa terjadi
karena kecelakaan seperti jatuh dan terbentur atau karena gerakan yang tidak
lazim dan terlalu lama melakukan gerakan dengan lutut sebagai tumpuan. Pada
beberapa kasus, sendi pada lutut mengalami pergeseran sehingga menyebabkan rasa
sakit yang luar biasa. Menyembuhkan cedera lutut butuh perawatan yang intens.
Kalian sebaiknya beristirahat total agar lebih cepat pulih. Posisikan lutut
agar selalu terangkat, misalnya dengan mengganjal pakai bantal tinggi saat
kalian berbaring. Untuk membantu mengurangi rasa sakit, kompres dengan es.
Namun, jika cedera kalian tidak membaik setelah perawatan berhari-hari,
konsultasikan pada tenaga kesehatan profesional.
7. Cedera Siku
Bagi kalian yang sering berolahraga seperti bulutangkis,
tenis, golf, voli, atau angkat beban, berhati-hatilah supaya tidak mencederai
siku yang sering menjadi tumpuan. Cedera siku terjadi karena peradangan otot
yang terus-menerus digunakan untuk bergerak dan menahan beban. Kalian pun akan
merasakan sakit ketika menggerakan dan mengangkat lengan atau tangan. Untuk
mengurangi rasa sakit, kompres siku dan bagian yang sakit dengan es selama 20
sampai 30 menit setiap empat jam sampai nyeri mereda. Kalian juga bisa minum
obat pereda nyeri dan peradangan untuk mempercepat penyembuhan.
8. Cedera Achilles Tendon
Cedera ini biasanya terjadi pada otot tumit hingga betis.
Olahraga seperti sepak bola, basket, voli, dan lari meningkatkan risiko
mengalami Achilles tendinitis. Kalian akan merasakan nyeri pada tumit atau betis
yang disebabkan oleh robeknya tendon. Umumnya cedera tendon Achilles akan pulih
dengan sendirinya setelah mengistirahatkan kaki. Namun, untuk meredakan nyeri
kalian bisa mengompres dengan es dan mengangkat tumit lebih tinggi.
9. Cedera Hamstring
Saat kalian merasakan sensasi nyeri seperti otot ditarik
pada bagian belakang paha, ini berarti kalian mengalami cedera hamstring.
Hamstring adalah empat otot yang berjajar sepanjang paha belakang. Hamstring
sendiri ada empat jenis yaitu semitendinous, semimebranosus, biceps femoris
caput lognum, dancaput breve. Cedera ini bisa melukai siapa pun dan biasanya
terjadi karena kurang pemanasan, otot yang kelelahan, dan gerakan yang
tiba-tiba. Atau bisa juga disebabkan ketika otot yang sudah capek dan butuh untuk
diistirahatkan namun dipaksa bekerja lagi. Ketika sedang bekerja, otot akan
selalu berkontrakdiksi yang menyebabkan kadar asam sangat tinggi. Sehingga jika
seseorang melakukan gerakan eksplosif dan mendadak, otot tersebut akan kaget
dan tidak siap menerima tekanan. Menangani cedera hamstring mirip dengan cedera
otot lainnya. Cukup kompres dengan es dan istirahatkan selama beberapa saat.
Bila seseorang mengalami hamstring ringan (tingkat 1), ia musti istirahat dan
tidak bermain setidaknya selama 2 pekan. Jika terkena hamstring tingkat 2 ia
harus istirahat selama 3-4 minggu. Dan jika mengalami hamstring tingkat 3
(putus) ia harus istirahat sekurang-kurangnya 6-8 minggu. Waktu istirahat bagi
penderita hamstring harus ditaati sesuai dengan tingkat hamstring yang ia
alami. Karena otot yang terkena hamstring harus diitirahatkan dan dilakukan
penyembuhan, bila penyembuhannya tidak utuh dan sempurna maka dapat menyebabkan
sakit lanjutan bahkan kronis.
10. Gegar Otak
Kalian pasti pernah mendengar cedera ini. Gegar otak memang
sering terjadi dan menjadi salah satu cedera yang banyak ditangani di instalasi
gawat darurat di seluruh dunia. Gegar otak biasanya terjadi karena benturan
(trauma) pada kepala yang melukai pembuluh darah dan saraf otak. Akibatnya,
penderita akan mengalami berbagai gangguan seperti pusing, penglihatan
berkurang, muntah-muntah, dan hilang kesadaran.
Cara Mengatasi
Sebagian besar cedera olahraga dapat diobati secara efektif.
Untuk cedera biasa seperti otot atau sendi, yang harus diingat adalah prinsip
RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation). Sebaliknya, pemijatan sebaiknya
dihindari karena dapat memperburuk kondisi cedera. Sedangkan cedera yang
mengancam jiwa yang melibatkan kepala atau otak, tulang belakang, dan pembuluh
darah besar atau mengakibatkan seseorang mengalami perdarahan banyak, harus
segera dilarikan ke rumah sakit.
Pertolongan pertama mengatasi cedera ringan
Lakukan 'RICE'
1. Rest (Istirahat)
Istirahatkan daerah yang keseleo. Jangan menggerak-gerakkan
atau menekan-nekan sendi keseleo apalagi memaksanya untuk berjalan atau
memberinya beban.
2. Ice (Es)
Tempelkan (kompres) es selama 15 menit setiap jam pada sendi
yang keselo. Jangan pernah menaruh es langsung pada kulit karena dapat merusak
kulit. Oleh karena itu gunakan kain tipis untuk melapisinya. Kompres es ini
akan mengurangi rasa sakit dan memar.
3. Compression (Penekanan)
Beri pelindung atau bungkus sendi dengan perban elastis pada
sekitar sendi atau pergelangan. Hal ini berfungsi untuk meminimalkan
peradangan, menyangga daerah tersebut, dan memberikan rasa nyaman. Balutan
harus mantap, namun tidak boleh terlalu kencang agar tidak sampai mengganggu
aliran darah. Kompres biasanya dapat digunakan satu sampai dua hari untuk
cedera ringan, dan dua minggu untuk cedera yang lebih parah.
4. Elevation (Peninggian)
Tinggikan anggota gerak yang keseleo lebih tinggi dari
jantung, hal ini akan mengurangi atau meminimalkan pembengkakan.
Hindari 'HARM'
1. Heat (Panas)
Hindari pemberian kompres panas, karena akan semakin
melebarkan pembuluh darah, sehingga justru akan memicu timbulnya
perdarahan/bleeding.
2. Alcohol (Alkohol)
Hindari konsumsi minuman beralkohol, karena akan
meningkatkan atau memperberat bengkak yang terjadi.
3. Running (Lari)
Jangan lakukan aktivitas yang memicu area cedera bekerja
kembali sebelum benar-benar sembuh. Gerakan yang dipaksakan akan memperburuk
cedera yang ada.
4. Massage (Urut)
Hindari tindakan pengurutan pada area cedera, terutama 3
hari pertama paska cedera karena akan memperburuk cedera dan memperparah
bengkak yang terjadi.
Sekian penjelasn dari aku tentang macam - macam cedera yang sering terjadi ketika berolahraga dan cara mengatasinya. Sekian dan terimakasih. HAVE A NICE DAY!